okey..
suatu hari aku melihat seorang tukang beca dikejar-kejar tibum,
becanya tikusruk abus kana cubluk..
okey i love tukang beca f*ck off tibum,,
okey lagu selanjutnya becak tiguling!!!
ref:becak tiguling (8x)
watir si emang jalanna turun
penumpangna gendut diudag tibum
becana tikusruk abus kana cubluk
becak tiguling (8x)
buat sekuriti jangan galak-galak sama para headbanger, okey!
Tulisan diatas adalah penggalan isi dari lirik lagu Mesin Tempur, band underground asalna duka timana.. Isi lirikna bagus, penuh muatan sosial dan empati terhadap kaum dhuafa..akan tetapi mungkin cara penyampaiannya yang ditinjau dari segi "babasaan" yang frontal,radical tapi memang itulah ciri khas aliran underground yang apa adanya/ lempeng..tanpa kemunafikan.
Isi lagunya sering singkat, padat dan teupuguh, durasinya ada yang 30 detik,,tapi teuteup perlu "pemahaman" tingkat tinggi. (gak kebayang mun durasinya kayak lagu blues atau trance 8-10 min..)
Sori neh, klo ngebahas lirik yg kayaknya penting gak penting ini!! (i dont give a damn, just keep straight forward). Masalah pkl,tukang becak,whore and the other marginally people etc,,its so complicated. Knapa complicated, karena the solution is seakan-akan never found. Pemerintah hanya waste the money and energy with his tibum, but the trouble is selalu always terjadi berulang-ulang.. Lalu siapa yang salah?au... Klo ngebahas ekonomi makro, beurat teuing uy..menyangkut hlobalisasi.
But we begin with simple thing, such as: - klo jd penumpang angkot,becak,bus jangan seenaknya udel naik-turun dimana saja (kecuali penumpang kapal laut, dan kapal udara dibebaskan..) - Penempatan rambu-rambu lalu-lintas tolong uteuknya dipake, karena sigw banyak melihat tempat pengeteman angkutan umum justru tepat dibawah letter S coret. (sakti pisan angkotna..) - Almost all people pengen enaknya aja, for example pembeli lebih suka kepraktisan dengan membeli dipasar tumpah yang mengambil badan jalan,, selain itu juga keadaan di ndalem pasar yang jorok bikin males dan akibatnya pedagang meluber menghabiskan sebagian badan jalan dan sdh pasti macchete. - Parkir, tah ini juga salah satu sumber kemacetan,, terlepas dari terbatasnya parking lot. Tetep aja the man behind the steer yg controlling his ego.
suatu hari aku melihat seorang tukang beca dikejar-kejar tibum,
becanya tikusruk abus kana cubluk..
okey i love tukang beca f*ck off tibum,,
okey lagu selanjutnya becak tiguling!!!
ref:becak tiguling (8x)
watir si emang jalanna turun
penumpangna gendut diudag tibum
becana tikusruk abus kana cubluk
becak tiguling (8x)
buat sekuriti jangan galak-galak sama para headbanger, okey!
Tulisan diatas adalah penggalan isi dari lirik lagu Mesin Tempur, band underground asalna duka timana.. Isi lirikna bagus, penuh muatan sosial dan empati terhadap kaum dhuafa..akan tetapi mungkin cara penyampaiannya yang ditinjau dari segi "babasaan" yang frontal,radical tapi memang itulah ciri khas aliran underground yang apa adanya/ lempeng..tanpa kemunafikan.
Isi lagunya sering singkat, padat dan teupuguh, durasinya ada yang 30 detik,,tapi teuteup perlu "pemahaman" tingkat tinggi. (gak kebayang mun durasinya kayak lagu blues atau trance 8-10 min..)
Sori neh, klo ngebahas lirik yg kayaknya penting gak penting ini!! (i dont give a damn, just keep straight forward). Masalah pkl,tukang becak,whore and the other marginally people etc,,its so complicated. Knapa complicated, karena the solution is seakan-akan never found. Pemerintah hanya waste the money and energy with his tibum, but the trouble is selalu always terjadi berulang-ulang.. Lalu siapa yang salah?au... Klo ngebahas ekonomi makro, beurat teuing uy..menyangkut hlobalisasi.
But we begin with simple thing, such as: - klo jd penumpang angkot,becak,bus jangan seenaknya udel naik-turun dimana saja (kecuali penumpang kapal laut, dan kapal udara dibebaskan..) - Penempatan rambu-rambu lalu-lintas tolong uteuknya dipake, karena sigw banyak melihat tempat pengeteman angkutan umum justru tepat dibawah letter S coret. (sakti pisan angkotna..) - Almost all people pengen enaknya aja, for example pembeli lebih suka kepraktisan dengan membeli dipasar tumpah yang mengambil badan jalan,, selain itu juga keadaan di ndalem pasar yang jorok bikin males dan akibatnya pedagang meluber menghabiskan sebagian badan jalan dan sdh pasti macchete. - Parkir, tah ini juga salah satu sumber kemacetan,, terlepas dari terbatasnya parking lot. Tetep aja the man behind the steer yg controlling his ego.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar